Jumat, 30 November 2012

sejarah



AKULTURASI BUDAYA HINDU-BUDHA DAN BUDAYA LOKAL DI  INDONESIA

Sebelum datangnya pengaruh Hindu–Buddha dan Islam, masyarakat Indonesia telah mengenal kehidupan religius yang dijadikan pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam kehidupannya. Hampir setiap kegiatan selalu dilandasi dengan upacara religius, baik dalam kegiatan mata pencaharian, adat istiadat perkawinan, tata cara penguburan, selamatan-selamatan (Jawa=slametan), maupun dalam kehidupan lainnya. Mereka patuh menjalankan pranata-pranata yang berbau religius dan magis tersebut karena mereka beranggapan bahwa apabila terjadi pelanggaran akan mendapatkan kutukan dari arwah nenek moyang yang dampaknya akan mendatangkan bencana terhadap warga


masyarakatnya.

Seni Bangunan

Munculnya budaya hindu-budha di Indonesia sangat besar pengaruhnya terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi yang merupakan wujud dari akulturasi. Bangunan candi merupakan bangunan masyarakat di Indonesia pada zaman meghalitikum yang bermula dari punden berundak sehingga munsulla suatu candi.

Seni Rupa/Seni Musik

Di temukannya patung budha di kutai dan patung budha berlambang gandara,  di Sulawesi selatan berlambang amarawati, juga pada candi Borobudur. Adlah bukti adanya seni rupa yang masuk ke Indonesia sejak zaman dahulu. Di temukannya relief-relief sang Budha Gautama di beberapa candi di Indonesia dengan berbagai macam seni patung.

Seni Sastra

Seni sastra india  turut turut memberi corak dalam kebudayaan di Indonesia. Di antaranya bahasa sansekerta yang mempunyai banyak pengaruh. Karena sebagian besar berbagai prasasti Hindu-Budha yang di temukan di Indonesia, seperti yagn di temukan di Kalimantan timur, jawa tengah, jawa barat, dan sriwijaya mengguankan bahasa sansekerta.  Begitu juga yang terdapat di kitab-kitab kuno sebagian besar bahasa sansekerta yang lebih mendominasi.

Kalender

Wujud akulturasi kebudayaan hindu salah satunya yaitu dengan adopsi system penanggalan saka, dari india. Termasuk adanya candra sangkala yang di gunakan untuk memperingati suatu peristiwa.

Sosial

Terjadinya bentuk perubahan dalam tata kehidupan, seperti: adanya system kasta.

Ekonomi

Dalam bidang ini tidak begitu banyak pengaruh yang terlihat, karena jauh sebelum datangnya hindu-budha ke Indonesia, masyarakat Indonesia telah mengenal perdagangan
.
Pemerintahan

Sebalum masuknya hindu-budha telah ada pemimpin yang di sebut kepala suku. Terjadi secara demokrasi karena pemimpin suku itu telah di pilih oleh anggota suku yang mereka anggap memiliki kelebihan di banding mereka semua. Namun setelah msuknya hindu-budha di Indonesia seorang pemimpin bukanlah kepala suku tetapi seorang raja yang menggunakan system turun temurun.

WALI SONGO

 Penyebaran agama islam juga dilakukan oleh para wali.selain memiliki pengetahuan tentang agama islam,para wali juga dianggap memiliki pengetahuan tentang mu’jizat. Selain wali songo tedapat juga Syekh Siti Jenar atau Syekh LemahAbang.Karena mengajarkan ilmu tasawuf,yang belum tepat pada saat itu,maka ia dihuku bakar dan dianggap tidak termasuk kedalam wali songo. Penyabar agama islam yang lain di Jawa Tengah adalah Sunan Tembayat atau Sunan Bayat yang berkedudukan di Klaten.Ia menyebarkan agama islam melalui pendidikan da pondok pesantren.pendidikan in diikuti para pemuda dari berbagai daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar